Hadits Ke-1
Dari Abu Tsa'labah al-Khusyni [1] ra dia berkata: "Rasulullah Saw kembali dari sebuah pertempuran. Beliau lalu masuk ke masjid dan menunaikan shalat dua rakaat. Salah satu kesukaan beliau adalah mendatangi masjid dan menunaikan shalat dua rakaat setiap kali tiba dari bepergian. Dan setelah memuji-muji Fatimah, lalu beliau menemui istri-istrinya.
Suatu hari Rasulullah datang dari bepergian. Seperti biasanya, sebelum mengunjungi rumah istri-istrinya, terlebih dahulu beliau menemui Fatimah. Fatimah menyambut beliau di depan pintu rumahnya. Ia mencium wajah, bibir dan sepasang mata beliau seraya menagis.
"Kenapa menagis, putriku?" tanya Rasulullah Saw kepada Fatimah.
"Aku bermimpi melihatmu, Rasulullah. Aku melihat wajahmu pucat dan pakaianmu lusuh," jawab Fatimah.
"Jangan menangis, Fatimah," kata Rasulullah. "Sesungguhnya ayahmu ini diutus Allah untuk menyebarkan kebenaran di mana pun di muka bumi ini dengan segala resikonya hingga akhir zaman nanti." [2]
(Diriwayatkan oleh ath-Thabrani, Abu Nu'aim dan al-Hakim).
Catatan:
[1] Seorang sahabat yang dikenal dengan julukannya. Terdapat perselisihan tentang nama aslinya. Ada yang mengatakan "Jurhum", ada pula yang mengatakan "Jarhum", dan ada juga yang mengatakan "Jurtsum". Nama ayahnya juga diperselisihkan. Ada yang mengatakan "Amr", ada yang mengatakan "Qais", dan ada pula yang mengatakan "Qasim".
Dituturkan oleh Abu Nu'aim dari al-Walid bin Muslim, bahwa Abu Tsa'labah pernah mengatakan: "Aku berharap mudah-mudahan Allah tidak mencekikku seperti Dia mencekik kalian." Suatu hari dia pernah berteriak-teriak di loteng rumahnya memanggil nama temannya, Abdurrahman. Padahal Abdurrahman telah lama meninggal dunia bersama Rasulullah Saw. Saat merasa ajalnya hampir tiba, dia beranjak ke mushalla di rumahnya untuk shalat. Dia meninggal dunia ketika sedang sujud." Lihat, Hilyat al-Auliya', oleh Abu Nu'aim II/31.
[2] Lihat, al-Mustadrak I/489. Pada bagian akhir al-Hakim mengatakan: "Hadits ini diriwayatkan oleh para rawi yang dapat dipercaya, kecuali Abu Farwat Yazid bin Sinan." Lihat pula Hilyat al-Auliya' II/30.
Upload WAG MIBM
BalasHapus