Arti Bid'ah Secara Bahasa
Belakangan ini begitu gencar tudingan bid’ah kepada seseorang
atau kelompok tertentu, terutama yang dilancarkan oleh kalangan Salafi-Wahabi.
Mereka selalu memandang sebagai bid’ah
hal-hal yang tidak pernah ada di zaman Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dan menuduh orang-orang yang
melakukannya sebagai pelaku bid’ah yang kelak akan menjadi penghuni neraka.
Sayangnya pandangan mereka tentang bid’ah menyelisihi
pandangan para ulama yang menjadi panutan mayoritas kaum Muslimin.
Tudingan-tudingan bid’ah yang mereka lancarkan benar-benar menjadi fitnah di
tengah umat ini, yang tak jarang menyulut perpecahan di antara sesama umat
Islam. Lalu, apa sebenarnya bid’ah itu? Berikut adalah penjelasannya.
Untuk memahami arti bid’ah secara bahasa, mari kita simak
terlebih dahulu beberapa arti kata “bid’ah” yang terdapat dalam kamus-kamus
bahasa Arab populer:
- Dalam kamus al-Muhith, Juz III hal. 3 disebutkan bahwa bid’ah adalah:
اَلاْمَرْ ُالَّذِيْ يَكُوْنُ أَوَّلاًَ (Sesuatu barang
yang pertama adanya).
2.
Dalam kamus Mukhtarus Shihah, hal. 379 disebutkan
bahwa bid’ah adalah:
اِخْتَرَعَهُ لاَ عَلَى مِثَالٍِ (Mengadakan sesuatu
tidak menurut contoh).
3.
Dalam kamus al-Mu’tamad, hal. 28 disebutkan bid’ah
adalah:
اِخْتَرَعَهُ وَاَنْشَأَهُ لاَ عَلَى
مِثَالٍِ (Diciptakan tanpa contoh).
4.
Dalam kamus al-Munjid,hal. 27 disebutkan bid’ah adalah:
مَاأُحْدِثَ عَلَى غَيْرِ مِثَالٍِ
سَابِقٍٍ (Menciptakan dan membuat sesuatu tanpa contoh sebelumnya).
Dari beberapa penjelasan kamus di atas, dapat dipahami bahwa bid’ah dalam bahasa berarti sesuatu yang diadakan tanpa ada contoh sebelumnya.
Upload WAG MIBM
BalasHapus